Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah: Perspektif Logika Dalam Budaya Pamali Masyarakat Sunda

Contoh Makalah Sederhana Tentang Budaya dan Logika

Bonjour kaum millenial, kali ini saya mencoba membagikan contoh makalah sederhana tentang logika dan budaya. Barangkali, sahabat ada yang membutuhkannya sebagai referensi. 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar yang mendiami Pulau Jawa. Menurut data sensus penduduk tahun 2010, disebutkan bahwa populasi Suku Sunda mencapai 36,7 juta dengan persentase 15,5% dari total penduduk Indonesia. Kawasan utama persebaran masyarakat Sunda terletak di Jawa Barat atau sering disebut wilayah Priangan atau Parahyangan.
Kebudayaan Sunda kaya dengan budaya lisan, nonlisan dan keragaman kesenian. Sayangnya, akhir-akhir ini, generasi muda seolah tidak mengapresiasi budaya leluhur mereka. Budaya Sunda mulai terkikis oleh pengaruh budaya luar, khususnya Korean Wave yang banyak digandrungi anak muda.
Budaya pamali sebagai bagian dari hasil daya cipta masyarakat Sunda merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Pamali berarti suatu hal yang dianggap tabu untuk dilakukan. Pamali biasanya menyangkut dengan etika; bagaimana sesuatu harus ditempatkan. Mengapa budaya pamali lahir dan terus hidup di masyarakat Sunda? Padahal apabila dilihat dari perspektif logika atau hukum sebab akibat, ungkapan dalam budaya pamali tidak masuk akal. Hal itulah yang membuat penulis tertarik untuk menyajikan makalah dengan judul “PERSPEKTIF LOGIKA DALAM BUDAYA PAMALI MASYARAKAT SUNDA.”

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini meliputi:
1.   Bagaimana sejarah dan gambaran umum masyarakat Sunda?
2.   Apa yang dimaksud budaya pamali dan jenis-jenis pamali?
3.  Bagaimana perspektif logika menjelaskan budaya pamali yang lahir dan hidup di masyarakat Sunda?

C.      Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.      Secara Teoritis;
Penulis berharap, penulisan ini dapat menambah wawasan tentang pengetahuan budaya Sunda, dan dapat memberikan saran konstruktif;
2.      Secara Praktis;
Penulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat praktis, khususnya kepada penulis sebagai bagian dari masyarakat Sunda untuk berpikir logis dan berbudaya.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Logika dan Budaya
1. Pengertian Perspefktif, Logika, Kebudayaan, dan Masyarakat
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, perspektif adalah cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya);  sudut pandang; pandangan.
Sedangkan logika merupakan pengetahuan tertentu, kaidah berpikir;  jalan pikiran yg masuk akal. Logika tak bisa lepas dari hukum kausal atau sebab akibat yang sarat dengan panca indra. Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme  atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa diartikan dengan masuk akal.

Makalah secara lengkap dapat dilihat di bawah ini.

Posting Komentar untuk "Makalah: Perspektif Logika Dalam Budaya Pamali Masyarakat Sunda"