Resume Modul UT: Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
![]() |
Materi UT Administrasi Kepegawaian ADPU4430 Sumber: Freepik.com |
A. Pengertian pelatihan menurut para ahli:
- Faustino: pelatihan langsung berkaitan dengan performansi kerja, sedangkan pengembangan (development) tidaklah harus demikian. Pengembangan mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan pelatihan.
- Simamora: diarahkan untuk membantu karyawan menunaikan kepegawaian mereka saat ini secara lebih baik; sedangkan pengembangan (development) mewakili suatu investasi yang berorientasi ke masa depan dalam diri pegawai.
B. Tiga jenis pelatihan menurut Sedarmayanti:
- Pre-service training (pelatihan pratugas), yaitu pelatihan yang diberikan kepada calon karyawan yang akan mulai bekerja atau karyawan baru yang bersifat pembekalan agar mereka dapat melaksanakan tugas yang nantinya dibebankan kepada mereka.
- In service training (pelatihan dalam tugas), yaitu pelatihan terhadap karyawan yang sedang bertugas dengan tujuan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan.
- Post service training (pelatihan purna/pascatugas), yaitu pelatihan yang dilaksanakan organisasi untuk membantu dan mempersiapkan karyawan dalam menghadapi pensiun, misalnya pelatihan wirausaha.
- Diklat prajabatan untuk golongan I, II, dan III
- Diklat dalam jabatan
D. Tiga jenis diklat dalam jabatan:
- Diklat kepemimpinan → dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural.
- Diklat fungsional → dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing.
- Diklat teknis → dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. Diklat teknis ini dilaksanakan secara berjenjang. Jenis dan jenjang diklat teknis ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan.
E. Dua cara diklat:
- Klasikal → Diklat yang diselenggarakan secara klasikal, misalnya, dilakukan dengan tatap muka.
- Nonklasikal → Diklat yang diselenggarakan secara nonklasikal dapat dilakukan dengan pelatihan di alam bebas, pelatihan di tempat kerja, dan pelatihan dengan sistem jarak jauh.
F. Empat tujuan diklat menurut PP No.101/2000 tentang Diklat Pegawai adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan instansi.
- Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
- Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.
- Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik.
G. Manfaat diklat menurut Tessin meliputi:
- Organisasi → Peningkatan pengetahuan ini akan mendorong produktivitas kerja yang tinggi. Apalagi ditopang oleh semakin membaiknya moralitas kerja individu.
- Individu → manfaat bagi individu akan terasa dalam peningkatan kualitas individu, baik dalam berpikir maupun bersikap.
- Kepegawaian → terjalinnya komunikasi antarkelompok dan individu. Komunikasi itu terbangun karena ia memberikan nuansa keterbukaan sehingga kerja menjadi nyaman karena rasa kecurigaan, salah sangka, dan ketegangan-ketegangan akan hilang.
H. Langkah-langkah program pendidikan dan pelatihan menurut Werther dan Davis meliputi:
- Penilaian Kebutuhan (Need Assessment)
- Penetapan Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
- Penentuan Isi Program Aktual
- Pelaksanaan Program Aktual
- Evaluasi terhadap Need Assessment
I. Langkah-langkah diklat menurut Gary Dessler adalah:
- Need analysis
- Instruction design
- Validation
- Implementation
- Evaluation dan Follow up
J. Dua metode/teknik dalam pendidikan dan pelatihan:
- On the job training
- Off the job training
K. Lima metode pelatihan on the job training menurut Werther:
- Job instruction training (latihan instruksi jabatan)
- Coaching (pembinaan)
- Job rotation (rotasi pekerjaan)
- Apprenticeship/internship (magang)
- Penugasan sementara
Sepuluh metode pelatihan off the job training menurut Werther: Lecture (kuliah); Video presentation; Vestibule training/simulation; Role playing; Case study; Self study; program learning; laboratory training; action learning; pelatihan luar ruangan.
Evaluasi kegiatan diklat dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan dalam pengertian mengukur perbedaan antara keadaan peserta sebelum masuk diklat dan keadaan peserta sesudah menyelesaikan diklat.
L. Dua tujuan evaluasi diklat:
- Mendapatkan dan menganalisis informasi untuk mengetahui pencapaian tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
- Mengetahui pengaruh program pendidikan dan pelatihan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas instansi peserta diklat.
M. Tiga manfaat evaluasi diklat:
- Memperoleh informasi tentang kualitas dan kuantitas pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan.
- Mengetahui relevansi program pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan instansi yang bersangkutan.
- Membuka kemungkinan untuk memperbaiki serta menyesuaikan program pendidikan dan pelatihan dengan perkembangan keadaan.
N. Evaluasi diklat dilaksanakan pada waktu:
- Tahap prapendidikan dan pelatihan
- Tahap selama pendidikan dan pelatihan
- Tahap sesudah pendidikan dan pelatihan
O. Dua aspek dalam evaluasi peserta diklat:
- Aspek akademis, seperti pemahaman materi komunikasi.
- Aspek sikap dan perilaku, seperti kedisiplinan.
Posting Komentar untuk "Resume Modul UT: Pendidikan dan Pelatihan Pegawai"