Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MKDU4110- Hakikat Berbicara Formal

  

MKDU4110-Hakikat Berbicara Formal

HAKIKAT BERBICARA

Jelaskan pengertian berbicara!
  • Sempit: bentuk komunikasi dengan menggunakan media bahasa lisan
  • Umum: proses penuangan gagasan dalam bentuk ujaran
  • Suhendar: Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran/perasaan menjadi wujud ujaran yang bermakna.
Jelaskan hakikat berbicara!
  • Ekspresi diri (Kartapati): mengetahui kepribadian, ekspresi sedih, senang, marah
  • Kemampuan mental motoric: melibatkan kerja sama alat ucap dengan aspek mental
  • Terjadi dalam konteks ruang dan waktu: tema hiburan tidak layak diucapkan di masjid. Ucapan selamat siang sesuai waktunya, enggan meminta bantuan kepada orang yang muram, 
  • Keterampilan berbahasa yang produktif: menghasilkan 
Sebutkan tujuan berbicara!
  • Menyampaikan informasi berupa gagasan kepada pendengar
  • Memberi informasi. Contoh: guru mengajar murid
  • Menyatakan diri: untuk memperkenalkan diri
  • Mencapai tujuan: untuk memperoleh sesuatu missal jabatan, kampanye, dagang 
  • Berekspersi: menyatakan perasaan simpati dan empati, pembacaan karya sastra
  • Menghibur: komedi/lawak
Sebutkan jenis berbicara berdasarkan situasi! 
  • nonformal (tidak terikat aturan, namun bersifat situasi dan kontekstual, yang penting komunikatif) 
  • formal (terikat aturan)

Jelaskan perbedaan berbicara situasi formal dan nonformal!
Berbicara nonformal adalah kegiatan berbicara yang tidak mementingkan unsur gramatikal kalimat dan sangat bergantung kepada kesepahaman konteks ketika kalimat diucapkan. Berbicara nonformal tidak terbatas oleh ruang dan waktu, tanpa perluu persiapan.

Jelaskan pengertian konteks menurut Kridalaksana!
Ada dua pengertian, yaitu : konteks aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait-mengait dengan ujaran tertentu. Yang kedua adalah konteks yang terkait pengetahuan yang sama-sama dimiliki pendengar dan pembicara (terutama humor). Aspek di luar pelaku komunikasi adalah: 
  • Aspek fisik: iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan, jumlah peserta.
  • Aspek psikologis: sikap, kecenderungan, prasangka, emosi para pelaku
  • Aspek sosial: norma kelompok, nilai sosial, karakteristik budaya
  • Aspek waktu: hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore, malam. 

BERBICARA FORMAL

Jelaskan perbedaan berbicara formal monolog dan dialog!
  • Berbicara monolog: berbicara satu arah, tidak terjadi interaksi antara pembicara dan pendengar. Misal: pidato/sambutan dan memandu acara/wisata
  • Berbicara dialog: wawancara diskusi seperti seminar dan simposium

Jelaskan faktor kebahasaan yang menunjang keefektifan berbicara agar enak didengar dan menarik!
  • Pengucapan fonem vocal atau konsonan dengan baik. Misal: /e/ ‘serang ’ pada kota dan serbuan 
  • Penerapan intonasi (suprasegmental) karena dapat membedakan makna yang disebabkan oleh tinggi rendah, tekanan, jeda atau persendian. Misal “Ayah baru/ mencuci motor”
  • Pilihan kata yang tidak tepat akan menimbulkan gangguan komunikasi. Misal: ‘Bagaimana kerjanya  seorang isteri dalam kandungan’
  • Penerapan struktur kalimat (susunan kata) harus ada subjek.  Misal “Dalam rapat itu menjelaskan ..”

Jelaskan faktor nonkebahasaan yang menunjang keefektifan berbicara menurut Maidar Arsyad!
  • Keberanian menyatakan gagasan yg diyakini
  • Kelancaran, tidak gugup, lambat, terputus, tidak tampak ragu, pengelompokkan kata tepat, tidak ada bunyi tidak bermakna
  • Kenyaringan suara dapat didengat audience terjauh
  • Pandangan mata diarahkan secara teratur dan proporsional ke segala arah
  • Gerak-gerik dan mimik (memperjelas verbalisme)
  • Penalaran. Harus ditunjang data dan argument yg masuk akal
  • Sikap wajar, tenang, tidak kaku

Apa saja tahapan dalam kegiatan berbicara? 
Persiapan-Pelaksanaan-Evaluasi

Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan dalam tahap persiapan berbicara!
  • Penentuan tujuan: berkaitan dengan komponen acara (seminar, ceramah, agama) dan masalah pembicaraan (topik)
  • Penguasaan topik. Akan memengaruhi kelancaran berbicara, mengatasi kegugupan, menumbuhkan keberanian.
  • Pengumpulan referensi: media cetak, elektronik, buku, internet. Harus diperhatikan adalah keotentikan referensi, untuk memperkuat gagasan, bersifat informatif/argumentatif.
  • Penyusunan kerangka berfungsi untuk membimbing arah pembicaraan. [Mukadimah-Pendahuluan-Uraian pokok-pertanyaan tanggapan-penutup]
  • Berlatih sendiri atau dengan bantuan orang lain
Apa saja pertimbangan dalam menentukan topik?
  • Harus menarik
  • Tidak terlalu luas, tidak terlalu sempit
  • Belum banyak diketahui pendengar
  • Jangan yg tidak diketahui, kurang didukung bahan dari sumber yg cukup

Apa saja hal yang harus dipertimbangkan agar topik yang dipilih itu menarik?
  • Persoalan bersama
  • Pemecahan masalah yang dihadapi bersama
  • Mengandung nilai manfaat
  • Tidak terlalu sulit/mudah
  • Aktual/relevan dengan kondisi saat ini

Apa saja tahapan dalam pelaksanaan berbicara formal? 
  • Pembuka [doa pembuka-latar belakang-tujuan] Kadang diselipkan cerita, puisi untuk menarik pendgr
  • Pembahasan Pokok
  • Penutup

Sebutkan pengertian kegiatan berbicara formal: wawancara! 
Kegiatan berbicara mahasiswa untuk pengambilan data penelitian

Sebutkan 10 tujuan wawancara menurut Tubbs and Moss!
  • Mendapat informasi: tugas akhir mahasiswa
  • Memberi informasi: memberi fakta
  • Membujuk: mempengaruhi u/mengubah
  • Memecahkan masalah
  • Konsultasi: responden meminta nasihat
  • Mencari kerja
  • Menerima keluhan dari responden
  • Meninjau kinerja rutin/insidental
  • Memperbaiki/memperingatkan
  • Mengukur stress oleh psikiater

***

Posting Komentar untuk "MKDU4110- Hakikat Berbicara Formal"