Manajemen Kompensasi: Pengertian, Tujuan, Jenis Kompensasi

Kompensasi Pegawai/ gambar: freepik

 

Pengertian Kompensasi

1. Kompensasi (Bangun, 2012 :255) merupakan imbalan yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaannya.
2. Kompensasi (Kasmir, 2019: 233) merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan.
3. Edwin B Flippo menyatakan kompensasi adalah suatu balas jasa yang layak dan adil diberikan kepada para karyawan atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.

8 Tujuan Pemberian Kompensasi:

1. Memberikan hak karyawan
2. Memberikan rasa keadilan
3. Memperoleh karyawan yg berkualitas
4. Memenuhi peraturan pemerintah
5. Mempertahankan karyawan
6. Menghargai karyawan
7. Pengendalian biaya
8. Menghindari konflik

Jenis Kompensasi

Kompensasi Finansial Langsung terdiri dari bayaran yang diterima seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus. imbalan yang diterima secara langsung dalam bentuk upah, gaji, komisi dan bonus.

Kompensasi Finansial Tidak Langsung meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi finansial langsung. sekumpulan besar imbalan yang biasanya diterima secara tidak langsung oleh karyawan.

Kompensasi Non Finansial: kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja. Contoh: Variasi tugas dalam jabatan, Lingkungan Kerja yang harmonis, Fleksibilitas Waktu Kerja.

Contoh Kompensasi Finansial:

• Langsung: gaji, upah, komisi, bonus.
• Tidak langsung (Tunjangan)
• Tunjangan Wajib
• Jaminan sosial
• Tunjangan pengangguran
• Ganti rugi karyawan
• Cuti keluarga dan pengobatan
• Tunjangan Tidak Wajib
• Bayaran untuk waktu tidak bekerja
• Perawatan kesehatan
• Asuransi jiwa
• Rancangan pensiun
• Rancangan opsi saham karyawan
• Layanan karyawan
• Bayaran pensiun
• Rancangan Tunjangan Terkustomisasi

• Contoh Kompensasi Non Finansial
• Jabatan
• Variasi
• Keterampilan
• Identitas tugas
• Signifikansi tugas
• Otonomi
• Umpan balik
• Lingkungan kerja
• Kebijakan yang baik
• Manajer yang berkemampuan
• Karyawan yang kompeten
• Rekan kerja yang bersahabat
• Simbol status yang pantas
• Kondisi kerja
• Fleksibilitas Tempat Kerja
• Flexitime
• Minggu kerja dipadatkan
• Pembagian jabatan
• Telecommuting
• Kerja paruh waktu
• Lebih banyak kerja, lebih sedikit jam.

***