Penerapan Sistem Politik Demokrasi, Ciri-Ciri dan Komponennya
Sistem politik demokrasi adalah sistem politik yang memberikan perlakuan sama kepada semua anggota kelompok (dalam hal ini orang-orang pada lembaga pemerintahan) baik kelompok mayoritas maupun kelompok minoritas, dalam hak dan kemampuan masing-masing mereka untuk ikut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Seorang ahli bernama Bingham Powel, Jr menyatakan bahwa sistem politik demokrasi memiliki 5 ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
- Legitimasi pemerintah didasarkan pada klaim bahwa pemerintah tersebut mewakili keinginan rakyat
- Pengaturan yang mengorganisasikan perundingan (bargaining) untuk memperoleh legitimasi dilaksanakan melalui pemilihan umum yang kompetitif
- Sebagian orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilihan maupun sebagai calon untuk menduduki jabatan penting
- Penduduk memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa
- Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar, seperti kebebasan berbicara, berkumpul, berorganisasi dan kebebasan pers.
Penerapan dan pelaksanaan paham demokrasi dalam sistem politik perlu adanya batasan-batasan yang akan menjaga sistem politik tersebut tetap bersifat demokrasi. Selain itu, diperlukan juga adanya prinsip-prinsip sebagai panduan dalam pelaksanaan sistem politik demokrasi. Secara umum sistem politik demokrasi memiliki 10 ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:
- adanya perubahan dalam mekanisme politik yakni antara kehidupan politik pemerintah dan kehidupan politik masyarakat
- adanya pengawasan terhadap administrasi negara
- peradilan atau hukum yang bebas dan tidak memihak pada salah satu pihak/golongan
- adanya perlindungan atas hak-hak dasar manusia atau disebut dengan hak asasi manusia
- peraturan atau kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah dibuat oleh suatu badan perwakilan politik dan tanpa adanya paksaan maupun ancaman dari lembaga pemerintah lainnya
- pejabat
pemerintah yang terpilih ditempatkan pada posisi dan departemen yang sesuai
dengan kemampuan mereka, penempatan ini menggunakan suatu konsep yang disebut
dengan merit sistem dan poli sistem
- jika terjadi suatu pertikaian dalam lembaga politik, maka akan diselesaikan dengan jalan damai bukan kompromi
- adanya pemberian jaminan terhadap kebebasan individu, namun tetap disertai dengan batas-batas tertentu (seperti pada kebebasan pers)
- penerapan dan pelaksanaan Undang-Undang Dasar yang demokratis
- persetujuan merupakan prinsip penting dalam sistem politik demokrasi khususnya dalam menetapkan suatu keputusan yang menyangkut kepentingan umum.
Dalam pelaksanaannya, mekanisme sistem politik demokrasi memiliki komponen-komponen yang berpengaruh terhadap suasana kehidupan politik negara tersebut. Adapun komponen mekanisme tersebut, antara lain :
- Suprastruktur Politik (The Governmental Political Spere): lembaga pemerintahan atau alat perlengkapan negara. Berperan dalam hal perumusan kebijakan pemerintahan dan perumusan undang-undang.
- Infrastruktur Politik (The Social Political Spere): lembaga kemasyarakatan yang merujuk pada lembaga kemasyarakatan juga berperan dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan secara langsung yakni sebagai lembaga pengawas pemerintahan.
Posting Komentar untuk "Penerapan Sistem Politik Demokrasi, Ciri-Ciri dan Komponennya"