Tanya Jawab Rekrutmen PNS: Urgensi dan Hambatan Rekrutmen PNS
![]() |
Ilustrasi Rekrutmen Pegawai Sumber: Freepik.com |
Pertanyaan 1:
Jawab:
Proses rekrutmen pegawai
merupakan salah satu bagian dari perencanaan pegawai. Henry Simamora
berpendapat perencanaan kepegawaian (employment planning) adalah
peramalan kebutuhan pegawai di masa mendatang dari berbagai kategori pekerjaan,
meramalkan supply karyawan saat ini dan di mana depan dari berbagai
kategori pekerjaan,serta membandingkan permintaan sumber daya manusia dengan supply
yang ada. Sedangkan pengertian rekrutmen menurut Henry Simamora adalah serangkaian
aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan,keahlian
dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi
dalam perencanaan kepegawaian. Hasil rekrutmen adalah sekumpulan pelamar kerja
yang akan diseleksi untuk menjadi karyawan baru.
Rekrutmen pegawai adalah hal yang pertama dan utama dalam perencanaan pegawai karena proses ini diharapkan akan menghasilkan pegawai yang dibutuhkan secara kuantitas dan kualitas sesuai tujuan organisasi. Tujuan utama proses rekrutmen menurut Simamora ada tiga, yakni:
1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan pasca pengangkatan (post hiring goals) adalah penghasilan karyawan -karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar - pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif.
Penggunaan CAT dalam
rekrutmen CPNS saya kira sudah sesuai dengan tujuan rekrutmen menurut Simamora
karena penggunaan CAT telah memberikan standar yang jelas, adil, dan berbobot.
Hal ini menunjukkan bahwa rekrutmen PNS saat ini berjalan ke arah yang
lebih baik tanpa KKN, berbeda dengan stigma sebelumnya. Maka tidak heran output
rekrutmen CPNS saat ini diakui secara memiliki kualitas yang baik. Bahkan
sistem CAT ini mulai dilirik oleh negara lain untuk diadopsi dalam sistem
rekrutmen pegawai mereka.
=========================================================
Pertanyaan 2:
Menurut Zauhar, apabila
dikaitkan dengan realitas di Indonesia, paradoks terhadap pandang birokrasi
yang pertama merupakan suatu harapan (das sollen), sedang yang kedua
merupakan kenyataan (das sein). Das sollen terkadang tidak sesuai
dengan Das sein dalam pelaksanaan rekrutmen, hambatan-hambatan dalam
tahap rekrutmen menurut simamora hal yang lazim dijumpai saat pelaksanaan
rekrutmen, hambatan apa saja dalam rekrutmen?
Jawab:
Simamora mengemukakan
hambatan-hambatan dari rekrutmen, yaitu sebagai berikut:
1)
Karakteristik
Organisasional.
Karakteristik organisasional
mempengaruhi desain dan implementasi sistem rekrutmen. Hambatan pada organisasi
yang besar tentu akan berbeda dengan organisasi yang berskala kecil.
2)
Citra
Organisasional.
Pelamar kerja biasanya tidak
berminat dalam mencari lapangan kerja di dalam organisasi tertentu. Artinya,
citra organisasi hendaknya dipertimbangkan pula sebagai kendala yang potensial.
Jika citra organisasi dianggap jelek di mata publik misalnya karena sistem
kerjanya tidak jelas, pemberian kompensasi tidak layak, tentu akan menjadi
hambatan.
3)
Kebijakan
Organisasiaonal.
Hal yang dimaksud dengan
kebijakan di sini hal ini adalah aturan dasar yang bersifat umum dengan
memberikan kerangka dasar sebagai acuan dalam mengambil keputusan bagi
organisasi. Berbagai macam kebijakan yang dapat mempengaruhi perekrutan sebagai
berikut.
a.
Kebijakan
promosi internal.
Kebijakan promosi internal dimaksudkan untuk menawarkan
kesempatan pertama atas lowongan kerja kepada pegawai internal saat ini yang
ada.
b.
Kebijakan
kompensasi.
Organisasi bersama dengan departemen SDM biasanya
menetapkan kisaran gaji untuk pekerjaan yang berbeda guna memastikan gaji dan
upah yang adil.
c.
Kebijakan
status kepegawaian.
Beberapa organisasi menganut kebijakan pengangkatan pegawai
paruh waktu dan pegawai sementara bahkan dewasa ini banyak menggunakan pegawai
kontrak atau outsourching.
d.
Kebijakan
pengangkatan internasional.
Kebijakan bisa saja menghendaki lowongan kerja asing harus
didisi oleh pegawai lokal.
4) Rencana
strategik dan rencana SDM.
Rencana strategik (strategic
plans) menunjukkan arah organisasi dan menetapkan jenis tugas, serta
pekerjaan yang perlu dilaksanakan. Rencana SDM menguraikan pekerjaan mana yang
harus diisi dengan merekrut secara eksternal dan secara internal.
5) Kebiasaan
Perekrut.
Kesuksesan perekrut dimasa
lalu dapat berubah menjadi kebiasaan. Artinya, kebiasaan dapat menghilangkan
keputusan yang memerlukan waktu dengan jawaban yang sama.
6) Kondisi
eksternal.
Kondisi pasar pegawai
merupakan faktor utama dalam lingkungan eksternal yang mempengaruhi penarikan.
7) Daya
tarik pekerjaan.
Seandainya, posisi yang akan
diisi bukanlah pekerjaan yang menarik, perekrutan sejumlah pelamar yang
berbobot akan menjadi tugas yang sulit.
8) Persyaratan
pekerjaan.
***
Posting Komentar untuk "Tanya Jawab Rekrutmen PNS: Urgensi dan Hambatan Rekrutmen PNS"