MKDU4110-Hakikat Menyimak Informatif Bahasa Indonesia
MKDU4110-Hakikat Menyimak dalam Bahasa Indonesia |
HAKIKAT MENYIMAK
Jelaskan perbedaan ‘menyimak’ dengan ‘mendengar’ dan ‘mendengarkan’!- Mendengar (KBBI): dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga [tanpa banyak memperhatikan makna bunyinya, tidak disengaja, tidak memiliki tujuan, tidak sampai pemahaman];
- Mendengarkan=menyimak, kurikulum Bahasa Indonesia 2004
- Menyimak: proses kegiatan mendengarkan lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembaca melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan).
- Perbedaan antara menyimak dengan mendengarkan adalah unsur pemahaman, namun sama-sama memiliki unsur kesengajaan dan tujuan.
Menyimak adalah keterampilan berbahasa yang pertama kali dimiliki oleh manusia dan sudah dimiliki sejak dalam kandungan. Menurut Adi Tagor, bayi sudah mempunyai kemampuan mendengar di usia 3-4 bulan kehamilan. Keterampilan menyimak sangat penting dalam memahami informasi yang diberikan secara lisan.
- Memperlancar komunikasi
- Memperoleh info untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman, menangkap isi, memahami makna komunikasi dari pembicara melalui ujaran (Suhendar)
- Sebagai dasar belajar Bahasa (Tarigan: menyimak, meniru, mempraktikkan). Contoh belajar English.
- Menurut Wilga M.Rivers, aktivitas komunikasi manusia dewasa dijabarkan dengan rincian?Mendengarkan 45%, Berbicara 30%, Membaca 16%, Menulis 9%.
Apa persiapan yang harus dilakukan agar menjadi penyimak yang baik?
- Memiliki kesiapan mentak dan fisik
- Punya motivasi
- Berpikir objektif
- Menyimak secara utuh
- Selektif memilik bagian penting
- Menyesuaikan diri dengan situasi
- Berkonsentrasi dengan baik
- Dapat menduga arah pembicaraan
- Dapat menyimpulkan
- Dapat menilai gagasan yang didukung argumentasi yang kuat/tidak
- Meresponhasil pembicaraan
- Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam menyimak menurut Suhendar!Alat dengar dan alat bicara yang baik
- Situasi dan lingkungan harus baik
- Konsentrasi penyimak
- Kenal tujuan menyimak
- Kenal paragraf pembicaraan yang menjadi kalimat inti
- Menarik simpulan dengan tepat
- Punya intelegensi tinggi
- Latihan teratur
Sebutkan dua strategi dalam menyimak!
- memusatkan perhatian dan membuat catatan penting (dengan singkatan/simbol-simbol)
- Apa latihan yang bisa dilakukan dalam latihan menyimak?Membedakan fonem dalam konteks dua buah kata atau lebih akan memiliki arti berbeda jika terdapat fonem yang berbeda. Contoh: “di-larang mengambil sarang burung” fonem /l/ dan /s/ menimbulkan arti yang berbeda dalam kata ‘sarang’ dan ‘larang’.
- Menyimak maksud tuturan dari kalimat menghindari salah tafsir dan memperhatikan intonasi
- Menentukan kesalahan pengucapan sebuah kata menghindari salah tafsir
- Menangkap isi percakapan konsentrasi dan objektif
- Menangkap isi wacana ilmiah fokus pada gagasan/ide yang dinilai penting bagi penyimak, konsentrasi,
- Menangkap isi wacana non ilmiah konsentrasi
Menyimak Informatif
Jelaskan pembagian menyimak berdasarkan situasi!
Menyimak Interaktif tatap muka dan telepon (terdapat aktivitas berbicara dan menyimak)
Menyimak noninteraktif seperti menonton TV, mendengarkan radio/khotbah
Menyimak noninteraktif seperti menonton TV, mendengarkan radio/khotbah
Jelaskan pembagian menyimak berdasarkan intensitas!
- Menyimak ekstensif (bersifat umum, tidak butuh guru/mandiri/sepintas/inti saja)SekunderTarigan adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan (casual listening) dan ekstensif. Memiliki kesamaan dengan mendengarkan karena dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain. Misal: masak sambil mendengarkan dan menyanyikan lagu.
- PasifMirip dengan sekunder karena sambil mengerjakan kegiatan lain, tetapi perhatian dapat beralih sepenuhnya dari satu kegiatan yang lain yang lebih menarik perhatian penyimak. Misal: belajar sambil mendengarkan musik, Anda beralih mendengarkan dan tidak belajar.
- Estetis (Menyimak apresiatif)Melibatkan imajinasi agar merasakan, melakukan, mengalami apa yang dialami tokoh cerita. Misal saat menonton drama, sinetron, menyimak sandiwara radio, cerpen, puisi (karya sastra).
- Menyimak intensif (memerlukan bimbingan dan arahan karena penyimak harus memahami secara rinci, teliti, mendalam apa yang disimak)Kritis -> Bustanul Arifin: menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penilaian objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan keahlian, serta kekurangan Bahasa simakan. Misal: menyimak pagelaran drama panggung/film lalu membuat resensinya; menyimak pembacaan wacana lalu menentukan gagasan pokok, fakta, pendapat, kekurangan, kelebihan; menyimak berita dan memberikan komentar atas berita tersebut.
- Konsentratif –> Memiliki kesamaan dengan ‘menelaah’. Membutuhkan konsentrasi tinggi agar informasi yang diperoleh dapat dipahami dan diikuti dengan baik. Misal: Menyimak sebuah petunjuk dan mengikutinya (tutorial); menyimak pembicaraan; menyimak wacana/berita untuk dapat informasi tertentu yang dibutuhkan dan memahami urutan idenya.
- Kreatif (Bustanul Arifin): menyimak yang bertujuan mengembangkan daya imajimasi dan kreativitas pembelajar. Dilakukan dengan menceritakan kembali isi simakan dengan Bahasa sendiri; mengubah puisi yang disimak menjadi cerpen; mengubah informasi menjadi puisi, artikel dsb.
HAKIKAT MEMBACA
Apa yang dimaksud pembaca fleksibel?
- Pembaca yang pandai memilih dan menerapkan strategi yang tepat dalam menghadapi bahan bacaan.
- Jelaskan pengertian dan hakikat membaca!Membaca: proses pengubahan lambang visual (katon) menjadi lambang bunyi (auditoris). Pengertian ini merupakan membaca yang paling dasar (melek huruf).
- Membaca merupakan decoding, mengubah kode/lambang verbal yang berupa rangkaian huruf/bunyi Bahasa yang dapat dipahami.
- Membaca merupakan proses merekonstruksi makna dari bahan cetak. Bukan hanya mengubah bunyi menjadi makna, tetapi proses pemerikan informasi atau makna sesuai informasi yang ada.
- Membaca merupakan proses rekonstruksi makna melalui interaksi yang dinamis antara pengetahuan siap pembaca, informasi yang tersaji dalam Bahasa tulis, dan konteks bacaan (Anthony, Pearson&Raphael).
Jelaskan perbedaan melek huruf dan melek wacana!
- Melek huruf: kemampuan mengenali lambang bunyi bahasa dan dapat melafalkannya dengan benar.
- Melek Wacana: Kemampuan mengenali, memahami, memetik makna/maksud dari lambang yang tersaji dalam Bahasa tulis dalam arti sesungguhnya.
- Sebutkan tingkatan dalam membaca menurut Grellet!Ada dua tingkatan, yaitu Membaca Intensif (kegiatan belajar) dan Membaca Ekstensif (jika memerlukan informasi komprehensif, meluas, meskipun tidak mendalam)
Jelaskan hakikat membaca intensif!
- Perlu dimiliki oleh orang yang ingin mengembangkan kemampuan belajar. Identik dengan belajar kelas.
- Bersifat serius, perlu strategi, teks yang dibaca seperti dokumen resmi, dok. Kontrak, buku pelajaran, teks hukum, karya ilmiah.
- Adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat untuk memperoleh pemahaman terhadap teks bacaan secara tepat dan akurat.
- Menurut Tarigan adalah studi seksama, telaah teliti, penanganan terinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap tugas pendek, 2-4 halaman teks.
- Kemampuan membaca intensif ditandai kemampuan memahami detail informasi secara lengkap, akurat, kritis terhadap fakta, konsep, gagasan, ide, pengalaman, pesan, pengalaman yang tertuang dalam Bahasa tulis.
Apa saja keterampilan mikro yang harus dimiliki dalam membaca intensif menurut Munby?
- Mengenal lambang tulis suatu Bahasa
- Paham dan memakai butir leksikal yang tidak dikenal
- Paham fungsi komunikatif kalimat/ujaran
- Paham makna-makna konseptual
- Paham hub. Antarkalimat dalam paragraf
- Paham hub. Antarparagraf dalam bacaan
- Kenal dan paham fungsi sarana kohesi dan koherensi
- Identifikasi Sarana petunjuk konteks, Identifikasi Informasi penting
- Menyarikan butir penting untuk simpulan
- Menyeleksi butir info yang diperlukan sesuai kebutuhan
- Membaca cepat untuk mendapat gambaran umum isi bacaan
- Membaca cepat untuk menemukan info khusus
- Mengubah gaya penyajian teks, dari paparan menjadi diagram, table, grafik
Apa yang dimaksud skemata dan fungsinya?
Skemata adalah abstraksi pengalaman seseorang yang secara konstan mengalami pemantapan sesuai dengan informasi baru yang diperolenya. Orang yang memiliki skemata yang baik akan mudah memahami isi bacaan. Interaksi antara pengetahuan informasi pembaca dengan informasi baru yang ada di teks. Interaksi antara proses baca dengan menerka disebut top-down, sedangkan menarik/mengandalkan informasi disebut bottom up. Model yang memadukan keduanya disebut Interactice yang mengaktifkan skemata sebelum, selama dan sesudah membaca.
Jelaskan pembagian skemata!
- Skemata yang berkaitan dengan isi pengetahuan, tema, topik, disiplin ilmu
- Skemata formal berkaitan dengan bentuk penyampaian pesan, seperti puisi, prosa, fiksi, prosa nonfiksi
- Skemata linguistik berkaitan dengan kompetensi Bahasa dan berbahasa
Apa saja tingkatan membaca intensif menurut May?
- Pemahaman literal (apa adanya): keterampilan memahami paling dasar atau sederhana karena memerlukan sedikit kegiatan berpikir dengan cara menemukan makna kata dan kalimat dalam konteks secara langsung.
- Interpretasi (menangkap makna implisit): keterampilan berpikir yang diperlukan pembaca untuk mengidentifikasi gagasan dan makna yang implisit, meliputi kemampuan kemampuan menggeneralisasi, menemukan hubungan sebab akibat, mengidentifikasi motif-motif, menemukan hubungan antarbagian teks, memprediksi simpulan, membuat perbandingan. Harus mempunyai pengetahuan yang sesuai dengan gagasan dalam bacaan.
- Pemahaman kritis: Keterampilan membaca yang tidak hanya mampu memaknai bacaan secara literal, interpretasi tetapi juga dapat menilai kebermanfaatan, kesahihan dan keabsahan teks. Apakah benar sebuah fakta atau bukan.
- Pemahaman kreatif: keterampilan membaca paling tinggi dengan menerapkan gagasan-gagasan yang ada pada teks ke situasi baru, mengombinasikan gagasan yang dimiliki pembaca dengan gagasan dalam teks dan memperluas konsep yang ada dalam teks. Misal sebuah teks cerita dibuat lukisan; hasil membaca buku memunculkan industri kreatif dll.
Menurut Tampubolon, teknik SURTABAKU atau teknik SQ3R versi P. Robinson untuk kepentingan studi/bukan minat.
SQ3R: Survei, Question, Read, recite (menceritakan), review (meninjau ulang). SURTABAKU: survey (menjajagi), Tanya, Baca, Katakan, Ulang.Survei: gambaran umum/anatomi buku (pendahuluan, isi, penutup)
- Question: Apa yg ingin diketahui, diragukan.
- Read: skimming/scanning, memperoleh simpulan
- Recite: menceritakan kembali dengan membuat ikhtisar, skema, bagan.
- Review: mengulang jika ada bagian yang belum dikuasai
KWLH [Know-Want-Learn-How]
- Cocok untuk kegiatan studi, kegiatan membaca selektif sesuai dengan kebutuhan dan keperluan, menuntut membaca kritis.
- Know (Pengetahuan siap): mengetahui topik
- Want (Keinginan/keperluan): mengidentifikasi hal yang ingin dan harus diketahui dari topik
- Learn (Keharusan mempelajari): apa yang harus dibaca dan dipelajari, info apa yang akan diperoleh dari bacaan
- How (pengontrolan hasil baca): perenungan dan internalisasi. Apakah info yang sudah diperoleh sudah cukup atau butuh info tambahan/penguatan info yang belum dikuasai.
CATU [Cari-Tulis kembali-Uji]
- Catat: membaca butir penting bacaan, tidak perlu survey
- Tulis Kembali: internalisasi yang sudah diperoleh dengan membuat ringkasan, peta konsep
- Uji: pengecekan pemahaman
Jelaskan pengertian membaca ekstensif!
Membaca esktensif adalah membaca secara komprehensif dengan cakupan bahan bacaan yang lebih luas untuk mengakses informasi sebanyak-banyaknya dari beragam bacaan dengan cepat.
Membaca ekstensif bukan untuk pendalaman informasi, namun untuk perluasan informasi.
Sebutkan tujuan membaca ekstensif!
Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca – Membaca dipandang sebagai kebutuhan rohani yang harus dipenuhi.
Sebutkan karakteristik membaca ekstensif!
- Cakupan bacaan lebih luas, banyak, variatif
- Bacaan sesuai pilihan/minat/keperluan
- Tujuan membaca untuk pemahaman komprehensif, memperkaya informasi, memenuhi kesenangan
- Kecepatan baca sedang
- Kegiatan membaca bersifat individual
- Mengarah pada respon personal ketimbang pengujian atau pengetesan
- Sebutkan manfaat membaca ekstensif!Memperkaya pengetahuan/input/skemata
- Meningkatkan kompetensi Bahasa&berbahasa
- Memperkaya perbendaharaan kosakata
- Menumbuhkan percaya diri
- Memahami berbagai jenis bentuk tulisan
- Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca dan dasar motivasi intrinsik
Sebutkan teknik membaca ekstensif!
Broughton mengatakan ada tiga cara yaitu:
- Survei reading (Membaca survei)
- Skimming (membaca sekilas)
- Superficial reading (membaca dangkal): tujuan memperoleh pemahaman ala kadarnya, pemahaman dangkal, tidak mendalam, membaca untuk kesenangan dan hiburan.
Sebutkan karakteristik teknik skimming!
- Membaca dengan kecepatan tinggi
- Memfokuskan pada butir penting bacaan atau yang dibutuhkan
- Menentukan terlebih dahulu info khusus yang dibutuhkan
- Menyiapkan/mengingat kunci yang akan dicari
- Sebutkan penggunaan membaca dangkal/superficial reading!Koran/surat kabar; majalah hiburan; karya sastra untuk penikmat seperti cerpen, novel, dongeng, hikayat; pamphlet, brosur, iklan, pengumuman.
(1) Hakikat isi bacaan; (2) pengorganisasian tulisan; (3) pendekatan dan sikap terhadap masalah
Apa saja yang menjadi harus diperhatikan dalam survey reading?
- Sampul depan: judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, kota, cetakan ke-
- Bagian halaman awal buku: kata pengantar, daftar isi, isi, daftar table, daftar grafik
- Bagian halaman belakang: biografi pengarang, daftar pustaka, indeks, lampiran, glosarium
- Bagian dalam buku: judul, bab, subbab, skema, bagan, gambar dan ilustrasi
***
Posting Komentar untuk "MKDU4110-Hakikat Menyimak Informatif Bahasa Indonesia"